Hanya Sebatas Mimpi

Biar aku diam disini
Diam sendiri dalam sunyi
Merasakan sepi
Agar aku mengerti arti sebuah mimpi

Pedih jika aku harus berharap
Pada mimpi seorang bidadari

Semua hanyalah angan
Dan biarlah menjadi kenangan
Tanpa harus singgah dihatinya
Tanpa harus membuatnya terluka

Inilah bahagiaku
Inilah ceriaku
Saatku melihat senyummu
Ketika aku melihat tawa manismu

Aku Bahagia Disini

Meski aku tak pernah kau harapkan
Sedikitpun rasa tak ada untukku
Aku tetap ada disampingmu
Menjagamu selama nafas yang tersisa

Tawamu adalah bahagia untukku
Senyummu indah menyejukkan
Itu yang ingin terus aku lihat
Meski aku nantinya tak lagi ada

Tertawalah saat aku hanya mampu melihatnya
Tersenyumlah agar aku tetap bahagia
Memandangmu diatas sana
Memelukmu walau tanpa raga

Alamku

Ingin kurasakan sejuknya awan
Ketika udara berhembus dengan lembut
Kehangatan mentari pagi menemani tetesan embun
Sungguh indah alamku yang hijau
Alam yang tenang bersahabat membawa kedamaian

Itu masa lalu
Adakah indahnya alam saat ini?
Kupikir tidak

Musnah
Hilang tak ada lagi kesejukan
Yang ada hanya badai
Tak ada mentari pagi
Yang terasa hanya panas
Suara burung bernyanyi?
Tak terdengar

Aku hanya mendengar alamku menjerit
Menangis menderita oleh ulah manusia
Oleh kita yang tak peduli akan alam semesta

Hancur sudah permata hijau
Yang tersisa hanya padang gersang dan kehancuran

Hampa Tak Terarah

Gelap inikah sunyi?
Aku mulai merasa sendiri
Sepi
Ramai tak pernah aku temui

Kosong
Tak ada rasa
Sirna
Hancur sudah

Rasa
Kemana aku mencarinya?
Dia yang aku damba
Diam disana tanpa kata

Harapan Kosong

Jika saja aku mengenalmu sejak dulu
Mungkinkah aku yang ada dihatimu saat ini?
Sayangnya itu semua tak terjadi
Aku mengenalmu saat kau telah bersamanya

Cukupkah hanya untuk aku kagumi?
Sebatas inikah aku mengharapmu?
Bertanya seolah langkahku terhenti
Tak pernah menemukan arti ataupun pasti

Bermimpi seolah kau akan selalu menjadi arti
Menjadi sebuah nyata sang putri bidadari
Dalam kata penuh makna
Seolah kau memang yang terindah

Kosong seakan sia sia semua
Harapku lenyap tak berbekas
Memandangmu yang tercinta yang terkasih
Tanpa bisa aku miliki

Tak Berarti

Dulu aku pernah merasakan cinta
Bersama sayang aku temukan kasih
Meskipun hanya untuk sesaat dan akhirnya pergi
Menghilang bersama mimpi dan harapan

Aku sakit penuh dengan sedih
Terluka karena sebuah kisah
Tapi tak sesakit saat ini
Seolah tergores menyayat hati

Perih terlalu perih yang aku rasa
Terlalu pedih jika aku harus pergi
Terlalu berharap pada mimpi yang tak pasti
Ataukah ini cinta tanpa arti?

Percayalah

Hanya dengan beberapa waktu saja aku sudah inginkanmu
Tak perlu lama hanya untuk mencintaimu
Semuanya tulus tak ada sedikitpun kebohongan

Aku memang tak bisa memaksamu
Aku pun tau kau masih ragu akan cintaku

Memang mungkin semua butuh waktu
Butuh kepastian agar engkau tak ragu lagi

Kau boleh mengujiku
Kau boleh memastikannya
Apa aku berdusta ataukah memang benar adanya?

Bertahan hingga Tuhan menghentikan langkahku
Aku akan terus meyakinkanmu
Hingga kau benar benar yakin

Meski aku harus terluka ataupun kecewa
Aku tak akan menyesal
Karena cintaku tulus hanya inginkan dirimu
Percayalah

Bidadari Dalam Hidupku

Ku coba bertahan kali ini untukmu
Menepis semua rasa agar aku tak berpaling
Berusaha menjadikanmu yang terindah

Sesulit apapun itu aku tak peduli
Mereka bilang rasamu hanya untuknya
Tapi aku tak pernah mau peduli
Yang aku tau rasaku hanya untukmu

Ku yakinkanmu dengan sikapku
Tanpa tau akan menyakitimu atau membuatmu jenuh

Rasaku sungguh untukmu bukan untuk mereka
Ataupun untuk dirinya yang telah ada sebelum ku kenal dirimu
Meskipun kurasakan sakit
Cintaku hanyalah untukmu

Biarlah tak terbalas dan hanya kesedihan ku rasakan
Yang ku tau hanya kamu bidadari dalam hidupku

Rasa

Ku rasakan kembali arti sebuah rasa
Sebuah kata yang dinamakan cinta

Kembali ku rasakan sebuah rasa
Perasaan rindu saat lama aku tak melihatmu

Kembali ku rasa
penuh penantian dengan cinta

Ku mulai cemburu
Ku mulai rindu
Aku mulai merasakan arti sebuah cinta

Berharap rasa terbalas olehmu wahai cinta
Semakin ku jauh semakin aku tau arti menunggu
Semakin aku dekat semakin aku tau sebuah rindu

Biarlah rasa merasuk dalam dada
Membuai indah jiwa yang haus akan asmara

Cinta mulai ku rasa pada dirimu
Mulai kuharap ada dalam hatimu
Memberi warna tentang sayang
Rasa biarkan aku masuk dalam jiwanya

Aku Hanya Ingin Dia

Maaf bila aku harus menyakitimu
Memang salahku mengumbar cinta untukku
Memberikan seribu kata indah dan lantunan nada asmara
Hingga kau terjebak dalam jaring cintaku

Saatku rasakan cinta bersemi dalam hatimu
Tak pernah aku ingin singgah didalamnya
Bukan karna aku tak cinta atau tak suka akan taman yang kau buat

Aku hanya ingin dia
Aku hanya inginkan cinta darinya
Ingin belai kasih sayangnya

Maaf cuma dia yang ku mau
Hanya ingin dia yang ku tunggu
Dia dia dan dia yang selalu dihatiku

Tak pernah ku ingin berpaling meski dia bukan milikku
Yang ku tau cuma dia yang kuinginkan

Arti Cinta Sejati

Mencoba memahami dengan penuh arti cinta
Memberi seluruh hidupku untuk yang terindah
Disaat aku berada dalam sunyiku
Hadir dirimu wahai bidadari cintaku

Ku beri kau arti tentang tawaku
Kubuat kau tersenyum dengan alunan kasih sayang
Semakin hanyut aku dalam asmara
Kau tebarkan serbuk keindahan saat aku merasa sendiri

Dikala aku mulai merasakan cinta
Kucoba mengalir mengikuti kemana perginya sayang
Sakitkah atau bahagiakah untukku?

Tak pernah tau apa cinta sejati
Tak mengerti sebuah arti tentang sayang

Terbang
Buat aku terbang melayang dalam kasih
Cinta biarkan bersemi dalam alunan nada asmara
Biarkan aku terbuai dalam indahnya hidup bersamamu
Hingga kutemukan arti cinta sejati
Meskipun nantinya aku harus terjatuh dan merasa kecewa

Sendiri

Semakin pekat dalam gelap
Berlari tanpa henti tanpa tujuan
Letih
Sendiri aku benci

Menangis
Haruskah aku teteskan air mata
Setelah semua musnah
Hilang karena kebencian

Salah
Karena aku harus marah
Hingga kau pergi
Kini hanya aku sendiri

Taman langit yang indah
Hanya menjadi ilusi
Sebuah mimpi
Takkan pernah kembali

Untuk Siapa

Ku coba memahami
Mengerti akan arti sebuah kata
Sebuah rasa
Yang disebut dengan cinta

Mencoba membuka hati
Namun tak pernah pasti
Tak tau arah
Sepertidebu yang tertiup angin

Ingin berhenti
Ingin mengakhiri
Menentukan hati yang pasti
Tapi hati ini untuk siapa

Bumiku

Pagi telah hadir
Tanpa sinar hangat matahari
Mentari malu untuk muncul

Tertutup hujan gerimis
Bersembunyi dalam awan mendung
Berselimutkan kabut

Dingin begitu terasa
Suara kicau burung tak terdengar
Begitu sunyi seakan bumi telah mati

Bumiku memang rentah
Mulai rapuh oleh waktu
Alam mulai marah
Karena manusia tak bersahabat lagi

Yang Ku Nanti

Saat rasa mulai ada
Disaat itu cinta berbicara
Meski ku coba tepis rasa ini
Namun hati tak mampu berdusta

Setiap senyummu
Setiap tawamu
Itu bahagiaku

Hadirmu kini
Seakan melukis kembali
Hati yang telah lama kosong

Meski kau bukanlah bidadari
Bukan seorang putri
Juga bukan peri
Tapi engkaulah yang ku nanti

Bodoh

Marah aku
Saat semua telah berakhir
Salahku
Membuatmu benci

Bodoh
Sungguh begitu bodohnya aku
Membuatmu pergi

Tetaplah disini
Maafkan aku

Ijinkan aku disampingmu
Tetap mencintaimu
Memelukmu
Memegang erat tanganmu

Benci

Benci
Aku benci dengan rasa ini
Semua hanya dirimu
Semua tentang cintamu

Benci
Bila harus melupakanmu
Merelakanmu dengannya

Benci
Jika aku tanpamu
Tanpa rasa darimu
Tanpa kau disisiku

Benci benci dan benci
satu rasa yang selalu ada
yang selalu muncul
Bila harus mengingatmu

Mengejarmu

Sejenak ku berhenti
Kulihat kau semakin jauh

Kucoba mengejar
Kucoba berlari
Mencoba lebih dekat

Semakin keras ku berlari
Semakin kau jauh

Ku coba berhenti
Aku tak mampu
Semakin ku ingin pergi
Semakin ingin ku tuk mengejarmu

Pagi

Pagi hadir kembali
Bersama hangat sang mentari

Mencoba menyapa dengan penuh kasih
Berharap indah datang kembali

Hadirkan kekasih dalam mimpi
Menjadi nyata dengan senyum selamat pagi

Bahagia hati dengan sapanya
Pesona ia tebar sejukkan hari ini
Memulai pagi penuh cinta dan kasih

Taukah

Ku berjalan dibawah derasnya hujan
Diterpa angin malam yang begitu kencang

Begitu gelap tetap ku lalui
Hanya sekedar ingin jumpa denganmu

Tak peduli akan tubuh yang menggigil
Tak peduli hempasan angin
Yang ku tau ku merindukanmu

Begitu berarti hingga ku lalui semua
Taukah engkau
Hanya karenamu
Hanya untukmu cinta ini

Hilang

Deru ombak terdengar begitu keras
Tapi aku masih sepi

Suara petir menyambar
Tapi aku masih sunyi

Gelap itu yang aku lihat
Gunda yang aku rasa

Tak adakah seorang untukku
Seperti inikah aku

Kemana semua
Hilang entah kemana

Kembali Sendiri

Kau buat aku bahagia
Kau tebarkan benih cinta
Semakin ku menaruh rasa
Semakin ku merasakan arti cinta

Ku temukan sebuah arti
Mulai ku bangkit dari sendiri

Memberiku harapan
Menuntunku dari gelap
Membawa cahaya cinta

Saat semua benar benar indah
Kau pergi dengan dia

Bersama masa lalumu
Bersama cinta lamamu

Terpukul sudah hati ini
Kini ku kembali sendiri